Kantor Imigrasi Singkawang Terima Pengarahan dari BPSDM Kemenimipas: Tekankan Penguatan Kapasitas HAM untuk CPNS
Dalam rangka membentuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM), Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang menerima kunjungan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) pada Kamis, 26 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda resmi dalam masa orientasi CPNS yang bertugas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya di bidang keimigrasian.
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM memberikan materi bertajuk Penguatan Kapasitas HAM Aparatur Negara. Pemaparan yang disampaikan menitikberatkan pada pentingnya memahami konsep dasar HAM serta bagaimana penerapannya dalam pelaksanaan tugas sebagai aparatur negara, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti di lingkungan keimigrasian. Para CPNS diajak untuk memahami bahwa sebagai ASN, mereka bukan hanya pelaksana administrasi atau teknis tetapi juga representasi negara dalam memberikan pelayanan publik yang adil, transparan, dan berkeadilan. Pemahaman akan HAM menjadi landasan etika yang tidak terpisahkan dari tugas sehari-hari, mulai dari memberikan informasi, pelayanan keimigrasian, hingga penanganan terhadap Warga Negara Asing dan masyarakat umum.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pembekalan seperti ini sangat penting untuk membentuk pola pikir dan sikap CPNS sejak awal, agar ke depan mereka mampu bekerja secara profesional sekaligus memiliki kepekaan sosial yang tinggi. “Kami berharap, para CPNS mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN yang berorientasi pada pelayanan, akuntabilitas, dan penghormatan terhadap HAM. Hal ini akan menjadi fondasi dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan responsif,” ujarnya.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para CPNS menunjukkan antusiasme mereka dengan mengajukan pertanyaan seputar tantangan penerapan HAM dalam dunia kerja, serta bagaimana menyeimbangkan antara tugas kedinasan dan nilai-nilai kemanusiaan dalam situasi lapangan yang kompleks.
